Monthly Archives: September 2013

HAKIKAT ILMU SOSIAL DASAR

Standard
  • LATAR BELAKANG ILMU SOSIAL DASAR

Sumber dari semua ilmu pegetahuan adalah philisophia (filsafat). Dari ilmu filsafat lahirlah 3 cabang ilmu pengetahuan, yaitu Natural Sciences (Ilmu Ilmiah),Social Sciences (Ilmu Sosial) dan Humanities (Ilmu Budaya). Ketiga ilmu tersebut terus berkembang, ilmu sosial merupakan salah satu ilmu yang berkembang secara pesat sesuai dengan kebutuhan manusia dalam era pembangunan. Ini tidak terlepas dari sifat dasar manusia yakni manusia sebagai makhluk sosial. Ini berdampak kepada Ilmu pengajaran, sehingga muncul paham studi sosial seperti, Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) yaitu, ilmu-ilmu sosial yang disederhanakan untuk tujuan  pendidikan sekolah dasar dan menengah.

Adanya Ilmu Sosial Dasar dimulai dari banyaknya kritik-kritik yang ditujukan pada sistem pendidikan di perguruan tinggi oleh sejumlah cendikiawan terutama sarjana pendidikan, sosial dan kebudayaan. Mereka menganggap sistem pendidikan yang berlangsung saat ini, berbau kolonial dan masih merupakan warisan dari pemerintah Belanda, yaitu kelanjutan dari “politik balas budi” (estiche politiek) yang dianjurkan oleh Conrad Theodore Van Deventer, dengan tujuan memperoleh tenaga terampil untuk dijadikan “tukang-tukang” yang mengisi birokrasi mereka dalam berbagai bidang.

  • PENGERTIAN DAN TUJUAN ILMU SOSIAL DASAR

Ilmu Sosial Dasar (ISD) merupakan pembelajaran ilmu sosial yang dikembangkan di Perguruan Tinggi. Pengembangan tersebut berdasarkan dengan realisasi pengembangan ide dan pembaruan yang bersifat dinamis dan inovatif. Dapat disimpulkan Ilmu Sosial Dasar adalah Ilmu Sosial yang digunakan dalam pendekatan interaksi sosial di dalam kehidupan bermasyarakat, selain itu juga dapat digunakan dalam pemecahan masalah-masalah sosial, sebab dalam ilmu sosial dasar terdapat seperangkap konsep- konsep dasar. Sebagai makhluk sosial kita perlu mempelajari ilmu tersebut untuk beradaptasi dalam suatu lingkungan, karena tidak semua lingkungan itu sama. Apalagi, saat kita masuk di perguruan tinggi tentu saja atmosfer lingkungannya berbeda dengan di bangku SMA dan orang-orang yang kita jumpai di perguruan tinggi berasal dari berbagai daerah tentu saja sifatnya pula akan berbeda.

Ilmu Sosial Dasar mengajarkan dasar-dasar pengetahuan sosial kepada mahasiswa. Dengan tujuan membantu perkembangan pemikiran dan kepribadian mahasiswa agar memperoleh pemikiran yang lebih luas dan ciri-ciri kepribadian yang diharapkan dari setiap anggota golongan terpelajar, khususnya berkenaan dengan sikap dan tingkah laku manusia dalam menghadapi suatu permasalahan antar sesama makhluk sosial melalui pendekatan interdisipliner maupun multidisipliner ilmu-ilmu sosial.

Masalah-masalah sosial yang berkembang dalam masyarakat sekitar kita yang berkembang sedemikian kompleks, baik yang bersifat lokal, regional, nasional maupun internasional seperti pengangguran yang merajarela di negeri ini akibat kurangnya lapangan pekerjaan, semaraknya urbanisasi terjadi di berbagai daerah, penyelundupan dan kriminalitas terjadi dimana-mana , kenakalan remaja dan penyalahgunaan narkotika, serta pertentangan ras dan pergolakan politik.

Jika dilihat dari permasalahan tersebut, yang mewabah di kalangan masyarakat seperti jaman sekarang ini adalah kenakalan remaja dan peyalahgunaan narkotika. Seperti yang kita ketahui teknologi pada saat ini sangat maju, apalagi yang dikenal dengan istilah internet sangat mudah diakses oleh semua kalangan melalui telepon genggam. Selain itu dengan kemajuan globalisasi semua informasi dapat kita kita peroleh padahal, jika dilihat dari sisi positif banyak sekali manfaatnya untuk pembelajaran, namun sayang banyak pihak yang menyalahgunakan internet denganmelakukan penipuan di dunia maya dan pembuatan situs-situs yang tidak pantas untuk dikunjungi. Selain itu, akibat negatif arus globalisasi adalah terbawanya generasi muda kepada gaya hidup barat yang seperti pergaulan bebas, cara berpakaian yang minim, serta mengkonsumsi minuman beralkohol selain itu, mewabahnya narkotika di kalangan remaja saat ini semakin sulit untuk diatasi.

Masalah-masalah sosial tersebut seharusnya lebih diperhatikan dan segera ditanggulangi dengan segala aspek pengetahuan yang terkait satu sama lain. Dengan dilaksanakannya ISD  sebagai mata kuliah dasar umum, bukan berarti pengantar-pengantar ilmu sosial harus dilhilangkan. Karena pengantar-pengantar tersebut memiliki misi memberikan pengetahuan teoritis ilmiah yang disajikan secara subject-oriented yang menyangkut ruang lingkup, metode dan sistematis . Dapat disimpulkan bahawa antara ilmu-ilmu sosial dan Ilmu sosial dasar tidak terdapat perbedaan yang prinsipil yang meyangkut konsep-konsep dasar atau pengetahuan ilmu sosial.

Kesimpulannya, Ilmu Sosial Dasar (ISD) adalah ilmu yang harus dimiliki, dipahami serta diterapkan dalam berinteraksi dengan sesama makhluk sosial dalam kehidupan. Dan Ilmu Sosial Dasar (ISD)  bukanlah disiplin ilmu yang berdiri sendiri sebab, ISD merupakan suatu pengetahuan mengenai aspek-aspek yang paling dasar dalam kehidupan manusia sebagai makhluk sosial dan berbagai permasalahan yang terwujud dari manusia itu sendiri  yang berkaitan dalam segala hal tidak hanya dalam lingkup sosial, itulah sebabnya ISD dikatakan bukan ilmu yang berdiri sendiri.

Sumber                                :

Drs. Abu Ahmadi “Ilmu Sosial Dasar”

Drs. Wahyu MS. Wawasan Ilmu Sosial Dasar, Usaha Nasional, Surabaya, 1986 hal. 15

http://www.artikata.com/arti-355989-urbanisasi.html

Ali Amran Udin (alm), “Ilmu Pengetahuan Sosial dan Ilmu sosial dasar, Forum pendidikan, IKIP Jakarta, Desember 1976, hal 47

Nama    : Raras Triana Putri

NPM      : 27313294

Kelas     : 1TB02

Matkul   : Ilmu Sosial Dasar (Soft skill)