Monthly Archives: October 2013

PENGARUH PERTUMBUHAN PENDUDUK TERHADAP PERKEMBANGAN SOSIAL dan HUBUNGAN ANTARA MASALAH PENDUDUK DENGAN PERKEMBANGAN BUDAYA

Standard

Sebelum, mengetahui pengaruh dan dampak dampak dari pertumbuhan penduduk terhadap perkembangan sosial, kita haru mengetahui latar belakang permasalahan terlebih dahulu .

PENGARUH PERTUMBUHAN PENDUDUK TERHADAP PERKEMBANGAN SOSIAL

Latar Belakang Pertumbuhan Penduduk

                Pada awal zaman modern sampai kira-kira tahun 1650, penduduk di setiap Negara terus meningkat dengan pesat. Hal ini kemungkinan besar dampak dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, termasuk salah satu diantaranya ilmu kedokteran juga berkembang.  Berkat  kemajuan ilmu kedokteran, pemeliharaan kesehatan penduduk termasuk usaha-usaha imunitas menjadi lebih terjamin seperti tingkat-tingkat kematian bayi yang lahir menjadi rendah, sampai tumbuh dewasa dan memiliki keturunan. Jumlah penduduk yang banyak tanpa sdm yang cukup inilah yang menyebabkan timbulnya berbagai masalah, dan Indonesia merupakan Negara yang penduduknya terpadat ke-4.

Apakah Pertumbuhan Penduduk itu?

                Perubahan populasi sewaktu-waktu yang dapat dihitung jumlah individu dalam sebuah populasi disebut Pertumbuhan Penduduk, dan merujuk pada semua spesies dan mengarah kepada manusia.

 

                Dan sebagai Negara Penduduk Terpadat urutan ke-4, selain Itu Indonesia adalah Negara berkembang maka, banyak sekali permasalahan kependudukan di negeri ini. Sebenarnya, Pertumbuhan Penduduk tidak akan menimbulkan masalah penduduk apabila Kebutuhan hidup dan Penyebarannya merata. Beberapa masalah penduduk erat hubugannya dengan manusia dan lingkungan alam. Namun sayangnya, di Negara ini belum merata dan Permasalahan Penduduk menjadi masalah nomer satu.  Ada 3 faktor yang menyebabkan Permasalahan Penduduk, yaitu

1. Angka Kelahiran (fertilitas)

Tingkat pertambahan penduduk melalui kelahiran bayi di suatu wilayah

2. Angka Kematian (Mortalitas)

Pengurangan penduduk melalui kematian disuatu wilayah pada suatu periode tertentu.

3. Perpindahan Penduduk (Imigrasi)

Perpindahan penduduk dari satu tempat ke tempat lain. Inilah yang paling mencolok sebagian besar, Penduduk ingin mediami suatu wilayah yang ramai, dilengkapi fasilitas umum, pendidikan yang baik dan sebagainya sebab itu banyak penduduk yang memilih meninggalkan desa dan tinggal di kota, ini yang menyebabkan persebaran penduduk tidak merata.

 

LATAR BELAKANG PERKEMBANGAN SOSIAL

                                Sudah pada hakekatnya bahwa Manusia adalah makhluk Sosial, manusia tidak dapat hidup sendiri. Oleh karena ini manusia harus beradaptasi. Sesuai dengan hukum alam, “Siapa yang kuat, itulah yang bertahan” ini semua tidak terlepas dari kegiatan Sosial, semakin pandai seseorang beradaptasi dengan lingkungannya baik dengan alam maupun dengan sesame manusia maka ia dapat dikatakan berhasil dalam tahap beradaptasi. Bersosialisasi dengan alam dengan cara kita merawat alam menjaga SDA dan sebagainya. Bersosialisasi dengan sesama makhluk sosial dengan cara menjalin interaksi sosial melalui pendekatan. Selain itu di peradaban atau dalam suatu lingkup sekitar  kita dapat memina hubungan melalui organisasi-organisasi. Dinamika sosial itulah dapat mewujudkan masyarakat, baik sebagai perwujudan adaptasi kelompok sosial terhadap lingkungan setempat maupun karena kecepatan perkembangannya. Pertumbuhan dan perkembangan penduduk dipengaruhi oleh perubahan sosial. Perubahan sosial adalah perubahan unsur-unsur sosial dalam masyarakat sehingga terbentuk tata kehidupan sosial yang baru. Perubahan sosial berupa perubahan terhadap nilai-nilai sosial, norma-norma, perilaku masyarakat , organisasi atau cara hidup masyarakatnya itu sendiri. Suatu daerah mengalami pertumbuhan penduduk, pertumbuhan penduduk mempengaruhi perkembangan sosial didaerah tersebut yang  akan berubah seiring berjalannya waktu. Terjadi berbagai perubahan dalam masyarakat adalah hal yang wajar karena perubahan-perubahan tersebut dapat dengan cepat menjalar dan diketahui oleh masyarakat lain yang jauh tempatnya berkat adanya teknologi informasi dan komunikasi modern yang canggih. Bentuk perubahan yang terjadi didalam masyarakat pasti berbeda-beda disetiap daerahnya. Ada perubahan sosial yang terjadi secara lambat (seperti evolusi masyarakat tradisional ke modern), dan akan berdampak terhdap kehidupan sosialnya. Ledakan penduduk adalah masalah yang harus segera ditangani dengan serius oleh pihak-pihak yang terkait karena apabila permasalahan ini terus berlanjut akan mengakibatkan dampak-dampak yang sangat kompleks dan saling terkait satu dengan lainnya. Secara umum dampak ledakan penduduk dari berbagai aspek meliputi:

1.         Jumlah pengangguran semakin meningkat.

2.         Kekurangan pangan yang menyebabkan kelaparan dan gizi rendah.

3.         Kebutuhan pendidik, kesehatan dan perumahan sukar diperoleh.

4.         Terjadinya polusi dan kerusakan lingkungan.

5.         Tingkat kemiskinan semakin meningkat.

 

Dampak sosial yang terjadi akibat masalah ledakan penduduk adalah kemiskinan, karena banyaknya penduduk, lapangan pekerjaan terbatas, akibatnya banyaklah yang menganggur. Dampak dari pertumbuhan penduduk yang semakin luar biasa akan menimbulkan banyak sekali konflik dalam ranah kehidupan sosial.

– Pengaruh pertumbuhan penduduk terhadap perkembangan sosial di masyarakat.

1.     Meningkatnya permintaan terhadap kebutuhan sandang, pangan,dan papan

Setiap manusia pasti memiliki kebutuhan pokok yang harus terpenuhi, yakni sandang, pangan, dan papan. Ketiga kebutuhan ini tak terelakkan lagi harus terpenuhi untuk kelanjutan hidup manusia.

2.     Berkurangnya lahan tempat tinggal

Untuk memenuhi kebutuhan papan,tentu kita memerlukan lahan untuk membangun. Semakin bertambah banyak penduduk, tentu kebutuhan akan rumah semakin banyak dan otomatis lahan yang dibutuhkan semakin banyak. Sementara lahan yang tersedia luasnya tetap. Yang akan terjadi adalah padatnya pemukiman dan sedikit sekali lahan-lahan kosong yang tersisa.

3.     Meningkatnya investor yang datang

Dengan banyaknya jumlah penduduk akan berakibat menjamurnya pusat perbelanjaan. Seorang pengusaha tentu akan membangun usahanya ditempat yang strategis. Dan ini akan menimbulkan sifat konsumtif yang berujung pada sifat malas.

4.     Meningkatnya angka pengangguran

Semakin bertambahnya jumlah penduduk tentu akan meningkatkan jumlah tenaga kerja yang tersedia tetapi, lapangan pekerjaan yang tersedia tidak cukup. Ini akan menimbulkan tindakan kriminalitas guna memenuhi kebutuhan hidupnya.

 Adapun cara mencegah permasalahan ledakan penduduk yaitu:

1.         Melakukan program transmigrasi.

2.         Menggalakkan program keluarga berencana.

3.         Mengoptimalkan lahan dengan menggunakan teknologi.

4.         Pemerataan pembangunan

5.         Memperluas lapangan kerja melalui industrialisasi.

6.         Meningkatkan produksi pangan sesuai kebutuhan penduduk.

7.         Menambah sarana pendidikan dan perumahan sederhana.

 

HUBUNGAN ANTARA MASALAH PENDUDUK DAN PERKEMBANGAN BUDAYA

–          Hubungan Manusia dan kebudayaan

Dipandang dari sudut antropologi, yaitu; manusia sebagai makhluk biologi dan manusia sebagai makhuk sosio-budaya. Hanya manusialah yang memiliki keudayaan karena manusia dapat belajar dan memahami bahasa yang berasal dari akal. Manusialah yang menciptakan kebudayaan dan tidak ada kebudayaan tanpa adanya manusia.

–          Hubungan Sosial/ Masyarakan dan Kebudayaan

Masyarakat adalah kumpulan manusia yang menempati suatu wilayah tertentu dan mempunyai aturan-aturan yang mengatur mereka, dan kebudayaan bersifat komulatif, bertimbun. Kebudayaan tak mungkin timbul tanpa adayanya masyarakat dan eksistensi masyarakat itu hanya dapat dimungkinkan oleh adanya kebudayaan.

–          Hubungan Manusia, Masyarakat/Sosial, dan Kebudayaan

Jelas, bahwa manusia, sosial dan kebudayaan adalah satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dan utuh, dengan ketiga unsure tersebut makhluk sosial berlangsung. Karena manusia hidup bersosialisai/ bermasyarakat saling membutuhkan, manusia yang tidak pernah mengalami kehidupan bermasyarakat tidak dapat menunaikan bakat-bakat kemanusiaannya yaitu kebudayaan.  

 

MASUKNYA PENGARUH BUDAYA ASING

                                Seperti yang kita ketahui, Indonesia adalah Negara yang kaya akan kebudayaan, terdiri dari 33 provinsi dengan ciri khas yang berbeda. Mulai dari, bahasa, pakaian, lagu daerah, makanan khas, sampai tarian, setiap daerah berbeda-beda. Dulu, kebudayaan Indonesia sangatlah kental akan adat istiadatnya. Namun, kini mulai terkikis sedikit demi sedikit. Ini mulai terasa sejak masuknya Era Globalisasi ke negeri yang kaya akan kebudayaan ini, kita tidak dapat menahan arus globalisasi karena sifatnya yang mendunia. Akibatnya, banyak kebudayaan kita yang terlupakan dan digantikan dengan budaya barat yang lebih modern dan lebih menarik bagi kalangan remaja. KIni bahasa Daerah mulai tergantikan mereka para generasi muda lebih memilih belajar bahasa Inggris yang sifatnya internasional dibandingkan melatih bahasa daerahnya. Lebih memilih mendengar lagu-lagu barat dibandingkan dengan menghafal lagu-lagu daerah.  Lebih memilih ikut sanggar modern dance disbanding mengikuti sanggar tarian tradisional. Dan sebagainya, kini cara berpakaian juga sudah mengikuti adat barat yang bebas dan minim, dan yang paling penting adalah sikap, dulu rasa hormat sangatlah dijunjung tinggi oleh anak terhadap orangtuanya namun kini mulai dilupakan, menghadapi orang tua kini seperti bercengkrama dengan teman sebayanya. Tidak ada salahnya menerima sesuatu yang baru yang bersifat modern, namun sebagai manusia yang memiliki akal kita harus pintar-pintar mengambil ilmu, ambilah yang positif dan buanglah segala informasi yang negatif.

 

REFERENSI :

http://oomdy.blogspot.com/2012/11/pengaruh-pertumbuhan-penduduk-terhadap.html

http://himagristiper.blogspot.com/2013/08/dampak-ledakan-penduduk-aspek-sosial.html

http://www.wedaran.com/5169/penyebab-pertumbuhan-penduduk-yang-sangat-tinggi/

Buku Ilmu Sosial Dasar , Drs. Abu Ahmadi,penerbit Rineke Cipta

 

Nama                    : Raras Triana Putri

Kelas                     : 1TB02

NPM                      : 27313294

Matkul                  : Ilmu Sosial Dasar (Soft Skill)

MASALAH-MASALAH SOSIAL DAN KENYATAAN SOSIAL

Standard

 

LATAR BELAKANG MUNCULNYA MASALAH SOSIAL

                Masalah sosial yang dihadapi setiap masyarakat tidaklah sama antara satu dengan yang lain, perbedaan tersebut disebabkan akibat perbedaan tingkat perkembangan kebudayaan dan masyarakatnya, serta keadaan lingkungan hidupnya. Masalah-masalah yag muncul antara lain adalah Masalah Sosial, Masalah Kependudukan, Masalah Politik, Masalah Ekonomi, Masalah Agama, ataupun masalah-masalah lainnya.

                Karena Negara Indonesia merupakan Negara yang jumlah penduduknya mencapai lebih dari 200 juta jiwa. Maka, permasalahan yang paling menonjol dan paling terkait serta belum dapat diatasi dengan tuntas adalah masalah kependudukannya karena permasalahan ini merupakan akar dari munculnya masalah-masalah lain seperti, masalah ekonomi, masalah agama dan lain-lain.

Latar Belakang munculnya masalah kependudukan

Orang-orang yang berdomisili secara tetap dalam wilayah suatu negara untuk jangka waktu yang lama dapat dikatakan sebagai penduduk. Masalah Kependudukan adalah masalah sosial terbesar di Indonesia. Masalah-masalah kependudukan yang terjadi di Indonesia antara lain; persebaran penduduk yang tidak merata, pertumbuhan penduduk yang tinggi, rendahnya kualitas penduduk, rendahnya pendapatan per kapita, tingginya tingkat ketergantungan, dan kepadatan penduduk. Mengapa demikian? Mari kita ulas satu persatu…

Poin-poin permasalahan kependudukan;

1. Persebaran Penduduk yang tidak merata

Wilayah Negara Indonesi kurang lebih sekitar seribu kepulauan. Namun, jumlah penduduk di satu wilayah dengan wilayah lainnya tidak merata. Contoh, Khususnya di Ibukota Jakarta sangat padat penduduknya wilayah 1 kmᶻ didiami lebih dari 12.000 orang, berbeda dengan Provinsi Kalimantan Barat wilayah seluas 1 kmᶻ hanya didiami 27 orang.  Menurut sensus tahun 2000.

–          Faktor peyebab persebaran penduduk yang tidak merata ini disebabkan oleh sumber daya alam yang tidak memadai/ tidak merata di setiap wilayah. Selain itu, tumbuhnya rasa untuk hidup lebih baik itu sebabnya banyak para penduduk yang imigrasi dari daerah ke kota guna memperoleh kehidupan dan pendidikan yang lebih baik.

 

2. Pertumbuhan Penduduk yang tinggi

Seperti yang kita ketahui, jumlah penduduk Indonesia sangatlah banyak. Jumlah ini akan terus bertambah karena pertumbuhan jumlah penduduk juga tinggi.

–          Faktor yang penyebab pertumbuhan penduduk yang tinggi ini disebabkan oleh angka kelahiran lebih tinggi dibandingkan dengan angka kematian.

 

3. Rendahnya Kualitas Penduduk

Tingkat pendidikan yang rendah mempengaruhi kualitas dan mutu penduduk Indonesia. Masyarakat Indonesia kurang memiliki keahlian dan keterampilan dalam bekerja. Akibatnya, masyarakat mengalami kesulitan mendapatkan pekerjaan yang baik.

–          Faktor penyebab Rendahnya Kualitas Penduduk adalah tidak meratanya pertumbuhan pendidikan yang menyebabkan perbedaan antara pendidikan di kota-kota besar dengan pendidikan di daerah, selain itu banyak masyarakat yang bekerja tidak sesuai dengan keahlian yang dimilikinya.

 

4. Rendahnya Pendapatan perkapita

Pendapatan per kapita artinya rata-rata pendapatan penduduk setiap tahun. Pendapatan per kapita penduduk Indonesia masih rendah ini berkaitan erat dengan banyaknya masyarakat miskin.

–          Faktor penyebab rendahnya pendapatan perkapita antara lain, lemahnya sumber daya manusia, rendahnya penghasilan atau pekerjaan, rendahnya tingkat pendidikan dan keterampilan, rendahnya daya beli masyarakat, budaya bangsa, perencanaan pembangunan yang tidak merata (misalnya: industri terkonsentrasi di wilayah-wilayah tertentu saja)

 

5. Tingginya tingkat ketergantungan

Penduduk yang tidak tidak bekerja disebut penduduk yang tidak produktif. Biasanya penduduk yang tidak bekerja adalah yang telah berusia lanjut atau masih anak-anak dan remaja. Mereka ini disebut usia nonproduktif.

–          Faktor penyebab tingginya tingkat ketergantungan adalah mereka penduduk usia nonproduktif yg tinggi menggantungkan hidupnya pada penduduk produktif.

 

6.Kepadatan Penduduk

Tingginya kepadatan penduduk menyebabkan masalah-masalah sosial seperti pengangguran, kemiskinan, rendahnya pelayanan kesehatan, meningkatnya tindak kejahatan, pemukiman kumuh, lingkungan tempat tinggal yang tidak sehat, dan sebagainya.

–          Faktor penyebab kepadatan penduduk adalah kurang meratanya fasilitas umum di berbagai daerah. selain itu akan munculnya masalah perekonomian di kalangan masyarakat akibat dari kemiskinan, akibatnya muncullah tindakan kejahatan seperti pencurian, perampokan, korupsi dan lain sebagainya untuk memenuhi kebutuhan hidup. Selain itu, munculya masalah agama seperti pertikaian antar agama satu dengan yang lain, dan pernikahan beda agama.

 

  • Upaya penanggulangan masalah kependudukan yang dijalankan pemerintah antara lain sebagai berikut ;

–  Menekan laju pertumbuhan penduduk melalui program keluarga berencana, dan upaya menunda pernikahan dini. 

–  Melaksanakan program transmigrasi.

–  Meningkatkan kualitas pendidikan dan pelayanan kesehatan seperti dibuka puskesmas di bebagai daerah.

–  Membuka lapangan pekerjaan sebanyak mungkin, dan sebagainya.

–  Membangun fasilitas umum di berbagai daerah.

 

 

Referensi :

Drs. Abu Ahmadi “Ilmu Sosial Dasar” hal. 12

http://tugasteknikmesin.blogspot.com/2011/12/contoh-masalah-masalah-sosial-yang-ada.html http://www.frozpedia.com/2013/03/pengertian-penduduk.html

http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20111010040838AAtGQCv

Nama    : Raras Triana Putri

NPM      : 27313294

Kelas     : 1TB02

Matkul  : Ilmu Sosial Dasar (Soft skill)