Monthly Archives: March 2014

SUWEG RAKSASA SEBAGAI LAMBANG PROVINSI BENGKULU

Standard
  • Saweg Raksasa Lambang Provinsi Bengkulu

Image

  •          Lambang Daerah Provinsi Bengkulu berbentuk tameng.
  •          Ditengah-tengah terdapat tameng kecil yang di dalamnya berisikan setangkai padi dan setangkai kopi bersama daunnya.
  •          Sedangkan ditengah-tengahnya terdapat bunga Rafllesia, rudus, cerana dan bintang besar.
  •          Sebuah pita dengan bertuliskan : “BENGKULU”.
  •          Makna Warna di dalam Lambang sebagai berikut:

· Hijau : Kesuburan,

· Biru : Kemakmuran,

· Merah : Dinamika Kegembiraan,

· Ungu : Ketenangan kedamaian,

· Kuning : Kejayaan.

Warna hijau di atas tameng mencerminkan daerah pegunungan Bukit Barisan dengan tanahnya yang subur sebagai batas tanah daerah Provinsi Bengkulu sebelah Timur, warna biru berombak dengan 18 (delapan belas) gelombang berarti Laut dengan sumber kekayaan sebagai batas daerah Propinsi Bengkulu sebelah Barat.

Dalam tameng kecil di sebelah kiri terdapat setangkai padi yang berwarna kuning. Buah padi bercelah 17 (tujuh belas) butir melambangkan tanggal 17. Disebelah kanan terdapat setangkai bunga kopi berwarna putih dan buah kopi berwarna hijau, bunga kopi berwarna putih dan buah kopi berjumlah 8 (delapan) melambangkan bulan Agustus. Tulang daun kopi bagian atas berjumlah 4 (empat) garis. bagian bawah berjumlah 5 (lima) garis melambangkan tahun 1945, arti keseluruhannya HARI PROKLAMASI KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA (17-8-1945)

 

Garis gelombang 18 (delapan batas) melambangkan tanggal 18,Daun kopi berjumlah 11 (sebelas) helai melambangkan bulan November, Bunga kopi setiap tangkai berjumlah 6 (enam) dan buah kopi setiap tangkai berjumlah 8 (delapan). Arti keseluruhannya adalah hari kelahiran Provinsi Bengkulu (18 November 1968)

 

Image

  •  Buah Padi dan Kopi mencerminkan hasil utama di bidang pertanian dan perkebunan
  • Bunga suweg raksasa sebagai suatu keistimewaan alam dearah Provinsi Bengkulu
  • Bingkai berwarna emas yang mengitari Lambang melukiskan salah satu sumber mineral di daerah Provinsi Bengkulu
  • Cerano melukiskan kebudayaan rakyat
  • Rudus 2 (dua) buah melambangkan kepahlawanan
  • Bintang besar dipertemuan ujung padi dan kopi melambangkan Ketuhanan Yang Maha Esa

 

 

(Sumber Keterangan Gambar : “Provinsi Bengkulu Dalam Angka” Tahun 2012, BPS Provinsi Bengkulu)

Nama  : Raras Triana Putri

Kelas    : 1TBO2

NPM    : 27313294

Mata Kuliah    : Ilmu Budaya Dasar

http://go.bengkuluprov.go.id/ver3/index.php/pemerintahan/lambang-daerah

PAHLAWAN NASIONAL

Standard

Ir. SOEKARNO

Image

Nama: Ir. Soekarno

Nama Panggilan: Bung Karno

Nama Kecil: Kusno.

Lahir: Blitar, Jatim, 6 Juni 1901

Wafat: Jakarta, 21 Juni 1970

Makam: Blitar, Jawa Timur

Gelar (Pahlawan): Proklamator

Jabatan:Presiden RI Pertama (1945-1966)

Kegiatan Politik: Mendirikan PNI (Partai Nasional Indonesia) pada 4 Juli 1927
Dipenjarakan di Sukamiskin, Bandung pada 29 Desember 1929
Bergabung memimpin Partindo (1931)
Dibuang ke Ende, Flores tahun 1933 dan Empat tahun kemudian dipindahkan ke Bengkulu.
Merumuskan Pancasila 1 Juni 1945
Bersama Bung Hatta memproklamasikan kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945

 

Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno yang biasa dipanggil Bung Karno, lahir di Blitar, Jawa Timur, 6 Juni 1901 dan meninggal di Jakarta, 21 Juni 1970. Ayahnya bernama Raden Soekemi Sosrodihardjo dan ibunya Ida Ayu Nyoman Rai. Semasa hidupnya, beliau mempunyai tiga istri dan dikaruniai delapan anak. Dari istri Fatmawati mempunyai anak Guntur, Megawati, Rachmawati, Sukmawati dan Guruh. Dari istri Hartini mempunyai Taufan dan Bayu, sedangkan dari istri Ratna Sari Dewi, wanita turunan Jepang bernama asli Naoko Nemoto mempunyai anak Kartika..

Masa kecil Soekarno hanya beberapa tahun hidup bersama orang tuanya di Blitar. Semasa SD hingga tamat, beliau tinggal di Surabaya, indekos di rumah Haji Oemar Said Tokroaminoto, politisi kawakan pendiri Syarikat Islam. Kemudian melanjutkan sekolah di HBS (Hoogere Burger School). Saat belajar di HBS itu, Soekarno telah menggembleng jiwa nasionalismenya. Selepas lulus HBS tahun 1920, pindah ke Bandung dan melanjut ke THS (Technische Hoogeschool atau sekolah Tekhnik Tinggi yang sekarang menjadi IT. Ia berhasil meraih gelar “Ir” pada 25 Mei 1926.

Kemudian, beliau merumuskan ajaran Marhaenisme dan mendirikan PNI (Partai Nasional lndonesia) pada 4 Juli 1927, dengan tujuan Indonesia Merdeka. Akibatnya, Belanda, memasukkannya ke penjara Sukamiskin, Bandung pada 29 Desember 1929. Delapan bulan kemudian baru disidangkan. Dalam pembelaannya berjudul Indonesia Menggugat, beliau menunjukkan kemurtadan Belanda, bangsa yang mengaku lebih maju itu.

Pembelaannya itu membuat Belanda makin marah. Sehingga pada Juli 1930, PNI pun dibubarkan. Setelah bebas pada tahun 1931, Soekarno bergabung dengan Partindo dan sekaligus memimpinnya. Akibatnya, beliau kembali ditangkap Belanda dan dibuang ke Ende, Flores, tahun 1933. Empat tahun kemudian dipindahkan ke Bengkulu.

Setelah melalui perjuangan yang cukup panjang, Bung Karno dan Bung Hatta memproklamasikan kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945. Dalam sidang BPUPKI tanggal 1 Juni 1945, Ir.Soekarno mengemukakan gagasan tentang dasar negara yang disebutnya Pancasila. Tanggal 17 Agustus 1945, Ir Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Dalam sidang PPKI, 18 Agustus 1945 Ir.Soekarno terpilih secara aklamasi sebagai Presiden Republik Indonesia yang pertama.

Sebelumnya, beliau juga berhasil merumuskan Pancasila yang kemudian menjadi dasar (ideologi) Negara Kesatuan Republik Indonesia. Beliau berupaya mempersatukan nusantara. Bahkan Soekarno berusaha menghimpun bangsa-bangsa di Asia, Afrika, dan Amerika Latin dengan Konferensi Asia Afrika di Bandung pada 1955 yang kemudian berkembang menjadi Gerakan Non Blok.Pemberontakan G-30-S/PKI melahirkan krisis politik hebat yang menyebabkan penolakan MPR atas pertanggungjawabannya. Sebaliknya MPR mengangkat Soeharto sebagai Pejabat Presiden. Kesehatannya terus memburuk, yang pada hari Minggu, 21 Juni 1970 ia meninggal dunia di RSPAD. Ia disemayamkan di Wisma Yaso, Jakarta dan dimakamkan di Blitar, Jatim di dekat makam ibundanya, Ida Ayu Nyoman Rai. Pemerintah menganugerahkannya sebagai “Pahlawan Proklamasi”.

 

Nama  : Raras Triana Putri

Kelas    : 1TBO2

NPM    : 27313294

Mata Kuliah    : Ilmu Budaya Dasar

 

http://ceritapahlawan.blogspot.com/2009/03/cerita-soekarno.html

 

 

TOKOH WAYANG NASIONAL

Standard

Prabu Dasamuka atau Rahwana

Image

Prabu Dasamuka disebut juga Rahwana, Rawana, Dasawadana, Dasanana, Dasawaktra, Dasasirsa, Wingsatibahu, Dasasya adalah tokoh wayang cerita Ramayana. Raja dari Ngalengka ini adalah titisan dari Resa Sejati (Kembaran dari Bathara Wisnu yang dijuluki Macan Hyang Suralaya namun sifatnya bertolak belakang dengan Wisnu) Dasamuka adalah anak dari Prabu Citrabaya atau biasa dikenal Resi Wishrawa dari ibu dewi Sukesi. Dasamuka sendiri bersaudarakan asli 2 yaitu Kumbakarna dan Sarpakenaka. Sedangkan Wibisana adalah anak dari prabu Danaraja yang diangkat menjadi Bathara Kamajaya.

Dasamuka berwatak angkara murka, ingin menang sendiri, penganiaya, penghianat, berani dan selalu menurutkan kata hati. Ia sangat sakti, ia memiliki Aji Rawarontek dari Prabu Danaraja dan Aji Pancasona dari Resi Subali. Dasamuka menjadi raja Negara Ngalengka menggantikan kakeknya yaitu Prabu Sumali dengan menyingkirkan pamannya Prahasta.

Dasamuka semenjak muda tidak pernah berbuat kebaikan mulai dari merebut tahta prabu Wisrawana, bahkan merebut kereta prabu Danaraja. Dasamuka pernah menyerang Suralaya dan memperoleh dewi Tari, putrid dari bathara Indra dengan dewi wiyati yang menjadi istrinya dan berputra Indrajid (Megananda). Dasamuka juga menikah dengan Dewi Urangrayung, putrid dari Bagawan Minalodra dan berputra Pratalamayam. Dari beberapa orang istri lainnya, Dasamuka berputra antara lain: Yaksadewa, Trisirah, Trimurka, Trikaya, Trinetra, Dewantaka, dan Dewatumut. Dasamuka pernah mengejar-ngejar Dewi Kusalya, ibu dari Prabu Rama dan kemudian menculik serta menyekap Dewi Sinta, istri dari Prabu Rama selama hamper 12 tahun di taman Hargasoka Negara Ngalengka

Dasamuka adalah pertapa yang ulet dia mampu bertapa beratus-ratus tahun lamanya sehingga mendapatkan kesaktian- kesaktian. Ia dianugrahi dewa istri dewi Bandodari dan memiliki negara yang besar. Namun karena akal bulus Anoman Dasamuka tertimpa kesialan maka ia menatap dahi istrinya 7 kali maka gugurlah ia di medan Perang Danalaga.

 

Nama  : Raras Triana Putri

Kelas    : 1TBO2

NPM    : 27313294

Mata Kuliah    : Ilmu Budaya Dasar

 

 

http://infinityofkayon.blogspot.com/2010/08/rahwana-aji-dasamuka.html

KEMBALIKAN INDONESIA KE INDONESIA

Standard

 

Seperti yang kita ketahui Indonesia adalah Negeri dengan beribu pulau, negeri yang memiliki aneka ragam budaya dan adat istiadat. Namun, itu semua tidak terlepas dari masyarakatnya yang ingin peduli atau acuh. Dahulu, saat jaman penjajahan para pejuang berjuang mempertaruhkan jiwa dan raganya untuk mengibarkan bendera merah putih agar negeri ini merdeka, namun kini jangankan untuk menjaga negeri ini untuk upacara bendera pun sulit untuk dilakukan.  Ketika saya masih kecil setiap bulan Agustus dilingkungan rumah dan sekolah saya mengadakan perlombaan dan pada malapm uncaknya di tanggal 17 Agustus kami sering kali mengadakan Acara 17an dengan menampilkan tarian dari berbagai macam daerah, dan jalan-jalan depan rumah kami dipenuhi oleh bendera merah putih, gapura jalan rumah kami pun dihias dengan berbagai macam pernak pernik kemerdeaan dan setiap rumah memasang bendera merah putih di tiangnya. Namun kini, suasana kemerdekaan itu telah sirna, rasa peduli masyarakat akan hari itu telah tiada kini rasanya setiap tanggal 17 Agustus seperti hari hari biasanya hanya saja tanggalnya yang merah dan para pelajar mengikuti upacara selayaknya hari senin. Disetiap gapura jalan perumahan tak lagi semeriah dulu pernak pernik kemerdekaan sedikit demi sedikit berkurang jangankan pernak pernik itu beberapa rumah saja ada yang tidak mengibarkan bendera merah putihnya. Sedih rasanya melihat anak-anak yang duduk di bangku sekolah dasar kini setiap bulan agustus hanya melakukan kegiatan seperti hari hari biasanya mereka tak dapat merasakan semangat kemerdekaan dibulan merdeka ini kini di lingkungan rumah kami tidak ada lagi perlombaan 17 agustus dan malam puncak perayaan itu tak pernah diadakan lagi. Kini, semua orang sudah sibuk dengan aktifitasnya masing-masing rasa sosialisasi mereka hanya mereka aplikasikan kedalam media sosial bukan kedalam kehidupan sosial yang nyata. Saya adalah generasi 90’an saya senang menjadi generasi ini, saya senang dengan masa kecil saya dimana adat istiadat, sikap saling peduli dan menghormati antara sesama masih menjadi prioritas setiap orang. Saya juga senang dapat merasakan semangat kemerdekaan di bulan Agustus. Dan kini melihat bulan agustus di jaman modern seperti ini sungguh sangat memprihatinkan, saya sebagai masyarakat biasa saja yang tidak berjuang pada masa penjajahan saja begitu sedih melihat perubahan ini bagaimana dengan para pejuang kita? Mereka berjuang mempertaruhkan jiwanya untuk memperoleh kemerdekaan, tetapi kini kita dibulan merdeka hanya memperingatinya saja dan terkadang dengan sangat terpaksa melakukan upacara bendera. Dulu para pejuang mengusir penjajah agar tanah air ini sepenuhnya milik kita ya, miik Indonesia namun kini beberapa lahan dibeli oleh para investor asing entah itu untuk usaha atau pengelolaan tambang dan sebagainya padahal dulu para pejuang dengan sekuat tenaga mengusir penjajah agar seutuhnya lahan negeri ini milik Indonesia. Negeri ini kaya akan segala mulai dari budaya, hasil tambang, perkebunan dan sebagainya seperti kalimat yang familiar ini “Kata orang tanah kita tanah surga, tongkat kayu dan batu jadi tanaman” namun, apa yang kita punya jika kita tidak dapat mengolah dan menjaganya maka kelak kita akan kehlangan segalanya…Kita sebagai generasi penerus marilah kita jaga apa yang kita punya demi kelangsungan hidup berbudaya negeri ini…

Nama  : Raras Triana Putri

Kelas    : 1TBO2

NPM    : 27313294

Mata Kuliah    : Ilmu Budaya Dasar